Monday 12 September 2011

Karkuzari Jemaah Indonesia ke Papua,

Masyarakat Papua bersyahadah ...hidayat...hidayat...hidayat.



Keislaman Suku Tastmit di Papua.
Karkun Zumindar Salafy @ Haney Karkun Keren menukil karguzari:
❝ Ust.Ahyar bercerita kepada kami, Ust.Kiki bercerita kepada kami, beliau berdua berkata: Kami musyawarah NTB (Nusa Tenggara Barat) di markaz dan kita kedatangan jamaah Irian Jaya. Ust.Dahlan bayan magrib, beliau karguzari;
Kami dakwah di Papua penuh dengan pengorbanan.?Pernah kami keluar ke pedalaman suku Tatsmit. Kami di sambut dengan panah dan tombak dan habis tubuh saya dengan panah beracun sehingga saya di larikan ke rumah sakit. Hampir 1 minggu saya di rumah sakit, tapi tetap sabar. Anehnya, orang-orang yang memanah saya ikut menganter saya ke rumah sakit. Setelah sembuh, kami tetap masukkan jamaah ke suku tersebut, sampe kami di terima dan yang awal kami ajarkan adalah cara mandi pake sabun, samphoo dan sikat gigi sama suku tersebut, sehingga mereka merasa nyaman kerana mereka biasa menggunakan minyak babi jadi sabunnya.
Setelah mereka terkesan dengan mandi pake sabun, samphoo, baru kami dakwahkan tauhid sehingga awal dakwah kami di sana, kami bisa ajak 2000 orang kelapangan untuk mandi masal menghilangkan najis mughallazah mereka,dan mengajak mereka syahadat. Alhamdulilah, 2000 masuk islam, dan singkatnya setelahnya, 4000 masuk islam dan beliau tasykil karkun Lombok khuruj ke Papua, sudah di siapkan 3 pesawat gratis untuk jamaah. Selesai bayan, beliau bagi CD untuk karkun-karkun yang isinya dakwah jamaah khuruj di suku Tatsmit di Papua yang sekarang berubah menjadi kampung islami asbab dakwah jamaah tabligh. Sampe orang tua markaz angguk-angguk dengar karguzari tersebut dan berkata di NTB, belum apa-apa dakwahnya di bandingkan dakwahnya rekan-rekan kita di Papua Irian Jaya. ❞

Jemaah Khuruj ke Wamena, Papua.?

Karguzari dan pesanan Derry Sulaiman;
❝ Alhamdulillah sekarang banyak putra daerah, yang sudah dapat hidayah jadi muslim. Bahkan ada satu suku (tribe) yang masuk islam. Sekarang di sana di perlukan tenaga da’i yang bisa membimbing tauhid dan keimanan mereka. Ada beberapa kampung islam di Wamena, di antaranya Walesi, alhamdulillah sudah ada pondok tahfidzul quran di sana dan di kota Wamena ada juga madrasah, cabang pondoknya KH. Mukhlisun Magelang?*. Alhamdulillah sudah banyak di antara mereka yang sudah ikut khuruj 4 bulan, 40 hari dan 3 hari. Akses ke Wamena hanya bisa lewat udara (pesawat terbang). Ada beberapa masjid yang sudah hidup 5 amal dan beberapa amal. Di harapkan pengiriman jemaah ke Wamena dan pedalaman Papua di perbanyak. Mereka orang primitive, punya sifat sami’na wata’na (mengikut apa yang di ajarkan), dan lembut dalam berbicara.
 
Sumber@Baca lebih lanjut di :-
http://gotabligh.com/kargouzari/karguzari-jemaah-ke-papua-indonesia-labels-karguzari.html#more-987

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.